Cara Menghapus Aplikasi Android Secara Bersamaan

Kalian mungkin terkejut mengetahui berapa banyak sampah yang menumpuk dalam aplikasi yang tidak digunakan setelah bertahun-tahun. Dan seringkali kita lupa menghapus dan menguninstal aplikasi ini. Tentu saja akhirnya aplikasi-aplikasi di smartphone Android itu memakan tempat penyimpanan internal kita. Padahal ruang itu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting.

Menghapus aplikasi yang tidak dibutuhkan satu persatu mungkin, tapi merepotkan. Bayangkan saja jika aplikasi-aplikasi itu lebih dari 5 buah. Maka kalian harus mengulangi proses yang sama berkali-kali. Untungnya ada cara yang bisa kita gunakan untuk menguninstal banyak aplikasi sekaligus. Kali ini, PulsaPaket akan membahas cara ini.

Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk menguninstal banyak aplikasi sekaligus. Salah satunya adalah Easy Uninstaller. Aplikasi ini gratis tapi memiliki iklan-iklan. Easy Uninstaller tidak bisa dipakai untuk menghapus aplikasi bawaan. Untuk menggunakan aplikasi ini gunakan langkah-langkah berikut:

  1. Download dan buka aplikasi ini.
  2. Setelah aplikasi Easy Unistaller terbuka, kalian akan melihat daftar aplikasi yang terinstal. Pilihlah aplikasi-aplikasi yang ingin Anda uninstal.
  3. Ikuti petunjuk selanjutnya dalam aplikasi.

Seperti yang kalian lihat, tidaklah sulit untuk melakukan hal ini. Jika kalian tidak suka Easy Uninstaller, masih ada banyak aplikasi sejenis yang bisa digunakan. Jika smartphone Android yang kalian gunakan terinfeksi malware atau file download mencurigakan, maka kalian perlu menghapus aplikasi terinfeksi sepenuhnya. Cara biasa kadang-kadang tidak bisa digunakan.

Menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan merupakan kebiasaan yang baik. Pertama semakin banyak aplikasi terinstal di smartphone, semakin banyak data yang dikumpulkan. Kedua aplikasi-aplikasi ini akan memperlambat smartphone kalian.

Cara lain untuk menguninstal banyak aplikasi sekaligus adalah dengan me-root smartphone. Jika smartphone di-root, kita bisa menguninstal aplikasi bawaan juga. Tapi cara ini memiliki resiko karena smartphone yang diroot biasanya kehilangan garansi. Selain itu, smartphone yang diroot biasanya tidak bisa memperoleh update resmi. Setiap kali ada update resmi keluar dan diinstal maka smartphone bisa error.

0 Komentar


Hanya member yang diijinkan mengirim komentar baru
Belum ada komentar